
Analisa Harian USD/JPY (Jumat, 31 Januari 2025)
31 Jan 2025
Analisa USD/JPY – Waspada Terjadinya Breakout.
Ringkasan Pergerakan Pasar
USD/JPY masih dalam tren bearish, tertekan oleh kombinasi faktor fundamental AS & Jepang.
Data GDP AS lebih rendah dari ekspektasi serta defisit perdagangan yang meningkat menunjukkan ekonomi AS melambat.
USD masih didukung kebijakan moneter The Fed yang lebih ketat dibandingkan Bank of Japan (BoJ).
Spekulasi kenaikan suku bunga BoJ masih lemah, sehingga yen belum cukup kuat untuk menekan USD dalam jangka pendek.
---
Analisa Fundamental USD/JPY
Faktor Bearish (Potensi Pelemahan USD/JPY)
Data GDP AS yang mengecewakan bisa memicu ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed.
Defisit perdagangan AS meningkat, memberi tekanan pada dolar. Jika BoJ memberi sinyal kebijakan yang lebih hawkish, yen bisa menguat dan USD/JPY turun lebih dalam.
Faktor Bullish (Potensi Penguatan USD/JPY). The Fed masih lebih ketat dibanding BoJ, yang mendukung USD terhadap JPY. Jika USD tetap kuat akibat sentimen risk-off, pasangan ini bisa mengalami retracement naik.
---
Analisa Teknikal USD/JPY
- Support Kunci: 154.603
- Target Support Selanjutnya: 153.581
- Resistance Kunci: 155.045
- RSI & MACD: Menunjukkan momentum bearish, tetapi berpotensi ada pullback.
---
Strategi Trading USD/JPY
📉 Skenario SELL (Bearish – Jika Breakout Support 154.603)
Entry: Sell di bawah 154.603
Target Profit (TP): 153.581
Stop Loss (SL): 155.045
Konfirmasi: Tunggu candlestick bearish & volume tinggi untuk konfirmasi breakout.
📈 Skenario BUY (Bullish – Jika Rebound dari Support 154.603)
Entry: Buy jika terjadi rejection di 154.603
Target Profit (TP): 155.045
Stop Loss (SL): 154.200
Konfirmasi: Tunggu candlestick bullish & volume besar untuk validasi pantulan harga.
---
Kesimpulan & Rekomendasi
✅ Tren utama masih bearish, tetapi ada potensi retracement sebelum melanjutkan penurunan.
✅ Breakout di bawah 154.603 bisa membuka jalan ke 153.581, sementara rejection dari level ini bisa mendorong harga ke 155.045.
✅ Tetap disiplin dengan manajemen risiko, mengingat volatilitas yang tinggi dalam beberapa sesi ke depan.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi investasi. Keputusan investasi sepenuhnya berada pada tanggung jawab masing-masing individu.